Mancing

Lama sekali saya tidak refreshing ke pantai. Selalu saja ada halangan ketika ada kesempatan untuk pergi ke pantai. Meski dalam hati teramat rindu dengan bau laut, bau busuk ikan dan udang yang dikeringkan, dan yang pasti sapaan lembut angin laut.

Dan kemarin, Minggu, 19 Juli 2009, Astri dan keluarga mengajak saya ke Pantai Tanjung Penghujan.  MANCING! Hmmm tawaran bagus, dan tidak ada alasan untuk menolak. Apalagi hari Minggu kemarin saya libur dari rutinitas yang menjemukan: NGANTOR. Artinya, saya FREE dari kerjaan.

Minggu pagi saya dijemput ke rumah Astri. Guess what?? Tidak seperti para pemancing pada umumnya, persiapan mereka justru lebih fokus pada bekal makanan selama di pantai! Oh, no!

'Ini persiapan mancing, atau piknik keluarga??' tanya saya.

'Ini piknik sekalian mancing,' jawab Iman, suami Astri.

Yayaya... Baiklah..

Perjalanan pun dimulai. Jalan yang tidak mulus, penuh lubang di hampir semua badan jalan, berdebu, mual, pusing, badan pegal, semuanya hilang setelah sampai di Pantai Tanjung Penghujan.

Pantai yang terletak di ujung Kabupaten Kotawaringin Barat ini memang sebuah tanjung (bagian yang paling menjorok ke laut). Dari pantai ini, kita bisa  melihat pemandangan laut hampir satu lingkaran. Kita seperti berada di pulau di tengah laut! Pantai yang landai, pasir putih halus, air yang bening,  dan cemara laut, ditingkahi suara-suara burung melengkapi suasana liburan kali ini. Alhamdulillaaah...

Makan siang di bawah rindangnya pohon cemara dan suasana pantai, terasa lebih nikmat dari biasanya. Apalagi dilanjutkan dengan sholat.. Alhamdulillahi Robbil Alamiiin...

Syukur Alhamdulillah, merantau di sini, saya menemukan keluarga baik seperti mereka! *hug*

Skrinsyuuuuuuuuuuuuuttt!!!!!


uhuuy

Dewantara Jr

Awalnya saya cuek melihat kedatangan kawan cantik satu ini. Mengulurkan tangan, menyebutkan nama, dan berbasa-basi sedikit, kemudian saya kembali ke monitor, sibuk dengan naskah-naskah. Itu adalah awal perkenalan saya dengan perempuan nan lembut ini. Seorang perempuan manis yang menjadi istri dari salah satu kawan saya di kantor.

Pada setiap perkenalan awal, saya memang kerap menarik diri untuk mengamati lebih dulu ketimbang langsung membaur. Entah kenapa, itu sering terjadi di setiap awal perkenalan.. *Mungkin karena saya terlalu waspada*

Tapi, pada kesempatan-kesempatan berikutnya, ketika kami sudah merasa sama-sama cocok, yang ada adalah RAMAI. Karena saya tidak betah diam dengan teman-teman yang sudah dekat. Yang pasti, suasana ketika kami berkumpul harus seru!

Dan pagi tadi, sahabat saya ini, tiba-tiba muncul di rumah sakit dengan tertatih dan napas tersengal. Kaget, karena hari ini seharusnya dia bersiap terbang ke Jawa. 'Nggak jadi, udah mau melahirkan," tutur suaminya. Saya membelalak. Yah, Man pupose … ALLAH dispose..


Setelah melalui proses panjang, dari pagi  hingga sore hari dengan terus mengucap takbir dan istghfar sambil menahan sakit, akhirnya, selepas maghrib sang jabang bayi lahir.. Alhamdulillah..

Sahabat manis saya kedatangan tamu kecil yang sudah dinanti-nantikannya selama sembilan bulan lamanya..  Dia melahirkan bayi mungil laki-laki nan gagah.. Melahirkan dengan normal, sesuai dengan harapan Resty..
Posting ini didedikasian untuk Dewantara dan Resty, selamat atas kelahiran Dewantara Jr... (cozy)

* Hari ini sangat-sangat indah sobat. Tak hanya menyambut kelahiran Dewantara Jr tapi juga pelajaran berharga tentang perjuangan seorang ibu untuk melahirkan. Betapa saya hampir menitikan air mata setiap kali mendengar rintih kesakitan sahabat manisku, Resty..  Jadi kangen ibu..


** Ini adalah kali pertama saya menyaksikan seseorang melahirkan, meski tidak tuntas karena saya masih saja dikejar-kejar deadline.. Yah, setidaknya saya bisa ikut merasakan ketika Resty mengerang dan menggelinjang kesakitan. Wajahnya pucat pasi, tubuhnya dingin, dan napasnya tersengal..

*** Melihat pemandangan ini, ada yang bertanya, ethie, trauma nggak? Jawabnya, tidak sama sekali. Kelak, saya akan menjadi perempuan paling bahagia bisa melahirkan putra-putri terbaik.. Semoga. Amiiiin..
 
Cerita Kita Blog Design by Ipietoon