Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, demikian nama kabinet baru dalam kepemimpinan SBY untuk kali kedua.
Kabinet baru yang diharapkan bisa mewujudkan harapan baru.
Akankah?
Hanya waktu yang akan membuktikan bagaimana 34 menteri ini menjalankan tugasnya. Setidaknya publik harus melihat kinerja mereka sekurang-kurangnya 100 hari ke depan.
****
Seperti diketahui, dari 34 posisi menteri, 19 kursi di antaranya diduduki orang-orang partai politik atau sekitar 55,8%.
Pembagiannya, Partai Demokrat mendapat jatah lima kursi, PKS empat kursi, PAN dan Partai Golkar masing-masing tiga kursi, serta PKB dan PPP masing-masing dua kursi.
Kemudian, dari 34 menteri, sepuluh di antaranya adalah wajah lama. Sebut saja, Hatta Radjasa, Sri Mulyani, Joko Kirmanto, dan tujuh menteri lama lainnya. *Nggak hapal*
Sungguh sebuah pembagian kursi menteri yang akomodatif, bukan?
HI dalam sebuah dialog mengatakan, jika Demokrat mengikuti keinginan, mereka bisa saja mendapatkan lebih dari lima kursi menteri. Ini dilakukan karena Mr President akomodatif.
Hmmm.. Akomodatif pada partai pendukung tentunya. Saya malah melihatnya sebagai balas budi. Walaupun ada Partai Golkar yang tetap mendapat kursi menteri, meski tanpa harus memeras keringat. So, tidak berlebihan kalau saya bilang, ini adalah kabinet balas budi, kan?
Sebab, bukankah penempatan menteri seharusnya berdasarkan kemampuan dan keahliannya?
Ya..walaupun menteri dari partai politik juga bukan berarti tidak mampu. Dan untuk menempati posisi menteri juga tidak harus berasal dari orang-orang di luar partai.
Tetapi, sejatinya, penempatan jabatan juga harus disesuaikan dengan keahlian dan profesionalitasnya.
Penempatan menteri, seharusnya juga bukan karena kedekatan personal antara calon menteri dengan Mr President. Jangan hanya karena calon menteri dinilai paling tahu keinginan dan pemikiran presiden, kemudian dia menempati jabatan menteri yang strategis.
Apalagi, dengan pertimbangan bahwa dia (menteri) berada di ring I dalam mengawal pemilihan Mr President.
***
Ah, saya kenapa sih? Siapalah saya ngomong panjang lebar begini. Huuufff...
Yaah, semoga mereka yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini bisa amanah, bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dengan kebijakan-kebijakan yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat. Bisa menggerakkan ekonomi riil yang menjadi tumpuan perekonomian sesungguhnya.
Semoga!
Tentu saja yang bisa dilakukan rakyat adalah harap-harap cemas dengan KIB sesion 2 . Menunggu siapa tau ada yg bener2 amanah
ReplyDeleteKabinet Balas Pantun? :mrgreen:
ReplyDeleteYa...jatah roti dah didum rata, saatnya mereka dan kita semua bekerja...begitu kata Lik Power :wink:
kalo bagi2 seharusnya golkar dapet 1 kursi aja, kan ga bantu pemenangan SBY jadi presiden kemaren
ReplyDeletegitu ya sampe ga bisa tidur? semoga beruntung ya dengan kontes menulis pestablogger
ReplyDeletekabinet perkoncoan itu katanya hehehe
ReplyDeleteyah semoga kabinet kali ini bisa mengemban tugas lebih baek dari sebelumnya wis, amin
:neutral: hmm.. ga tau deh ... hanya bisa berharap dan berdoa...
ReplyDeleteyang penting indonesia aman, rakyat ga kelaparan.. siapapun mentrinya, "darimana dapetnya".. sumonggo pak pres :D
ReplyDeleteethie>>>iyo phie, yang penting Indonesia aman sejahtera sentosa, lahir dan batin.
aku kira, adyaksa sama siti fadilah bakal masuk lagi. eh ternyata nggak. kecewa juga sih. aku pikir 2 orang itu cukup bagus selama ini kerjanya. aku kasih rapor biru deh. ternyata penilaian Mr President sungguh berbeda. hehehehehe.... semoga beliau sudah memilih yang terbaik ya. yang mampu bekerja untuk kepentingan rakyat jelata macam kita ini.... bukan karena tergiur gajinya yang tinggi, yang sebentar lagi bakalan naik. hehehehe
ReplyDelete